Jumat, 21 Maret 2014

BENTUK-BENTUK SURAT

  1. Bentuk Resmi (Official Style)
Surat Resmi merupakan surat yang sering digunakan dalam bidang kedinasan, keorganisasian, lembaga-lembaga instansi, maupun pekerjaan. Surat ini dikatergorikan paling umum di gunakan dalam kehidupan sehari-hari jika sedang berurusan dengan instansi atau kelembagaan, baik lembaga pendidikan maupun perusahaan tertentu.
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)

Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) merupakan bentuk surat dimana Leher Surat, Tubuh Surat, dan Kaki Surat tidak membentuk sebuah paragraph melainkan membentuk sebuah blok penuh dari kiri hingga kanan. Namun susunan atau struktur surat masih tetap berlaku dalam surat tersebut. Dalam pengetikan surat ini biasanya dimulai dari pasak garis pinggir kiri. Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) :
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat
  14. Inisial

3. Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style)

Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) merupakan bentuk surat yang memiliki posisi kanan pada tanggal dan salam penutup. Bentuk surat ini sama saja halnya dengan Bentuk Lurus Penuh namun yang membedakan hanyalah tanggal dan salam penutup berada pada posisi kanan, baik dalam penulisan, pengetikan maupun strukturalnya. Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) :
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat
  14. Inisial

4. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)

Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) merupakan bentuk surat dimana semua bagian surat, kecuali isi surat, diketika sama seperti bentuk lurus. Setiap akhir alinea baru diketik sesudah 5 ketukan dari pasak garis pinggir kiri. Biasanya bentuk surat ini suka ada dalam surat undangan pernikahan. Bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) :
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat
  14. Inisial
5. Bentuk Sederhana (Simplified Style)
Bentuk Sederhana (Simplified Style) merupakan bentuk surat yang hampir mirip dengan Bentuk Lurus Penuh namun hanya saja tanpa ada salam pembuka dan salam penutup. Biasanya surat ini di tujukan kepada orang-orang yang sedang bekerja di perusahaan itu. Terkadang penulisan Surat Bentuk Sederhana ini sangatlah simple tanpa perlu memandang kerapihan dan keteraturan. Bagian-bagian surat dari Bentuk Sederhana (Simplified Style) :
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat
  14. Inisial


6. Bentuk Lekuk (Indented Style)
Bentuk Lekuk (Indented Style) merupakan bentuk surat dimana surat yang di tujukan memiliki alinea formasi baris berbentuk tangga turun. Bentuk Lekuk ini biasanya memiliki alinea paragraf yang melekuk sehingga tidak terlihat rapih namun terlihat terstruktur terutama pada bagian Surat yang di tujukan bentuk formasi alineanya seperti tangga kebawah. Bagian-bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat
  14. Inisial

7. Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph)

Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) merupakan bentuk surat dimana Tubuh Surat memiliki alinea yang menggantung. Maksud dari alinea menggantung adalah setelah alinea baru, baris berikutnya masuk lima spasi. Jadi setelah alinea pertama, alinea berikutnya harus diberikan spasi sekitar 5 spasi. Biasanya bentuk surat ini ada pada kedinasan tertentu. Bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) :
  1. Kop Surat
  2. Tanggal dibuatnya surat
  3. Nomor Surat
  4. Lampiran
  5. Hal
  6. Surat yang di tujukan
  7. Salam Pembukaan
  8. isi surat
    • Pendahuluan isi surat
    • Penjelasan isi surat
    • Penutup isi surat
  9. Nama jabatan
  10. Tanda Tangan
  11. Nama yang mendatangani
  12. Tembusan
  13. Halaman lampiran surat
  14. Inisial

Sumber :
http://manajemenperkantoranfenny.wordpress.com/2012/06/01/bentuk-bentuk-surat/

16 TENSES

1. Simple Present Tenses
Tenses ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki. Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lamapu, sekarang dan akan datang, Tenses ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu.

Kalimat-kalimat bahasa inggris umumnya harus mempunyai subject(s) dan predicate(p). karena itu semua Tenses akan dipormulasi seperti itu.
Rumus:
+) Subject + to be + verb I + Main verb
+) Subject + verbI +(s/es)
Contoh :
* he is handsome
(dia tampan)
* is he handsome?
(apakah dia tampan?)
* he is not handsome
(dia tidak tampan)
Simple Present Tense dipakai ketika:
• Kejadiannya bersifat umum, atau
• Terjadi sepanjang waktu, atau kebiasaan di masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang, atau
• Kejadiannya tidak hanya terjadi sekarang, atau
• Bersifat kebenaran umum, yang orang lain tidak dapat menyangkal lagi akan kebenarannya.

2. Present Continuous Tense
Tenses ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang benar-benar sedang dilakukan saat ini. Kalimat-kalimat dalam Tenses ini lebih sering dipakai dari pada present Tenses.

Rumus:
subject + to be (is, am, are) + kata kerja + ing

Tense ini dipakai untuk menjelaskan tentang:
• Kejadian yang sedang terjadi sekarang, atau
• Kejadian yang akan terjadi di masa yang akan dating
Contoh :
+) She is cooking in the kitchen.
(dia sedang memasak di dapur)
-) She is not cooking in the kitchen
(dia tidak sedang memasak di dapur)
?) is she cooking in the kitchen?
(Apakah dia sedang memasak di dapur?)

3. Present Perfect Tense
Rumus:
subject + have + past participle (Kata Kerja Bentuk ke-3)
Tense ini digunakan untuk:
• Pengalaman
• Perubahan
• Situasi Yang berkelanjutan
Atau untuk menunjukan suatu peristiwa yang selesai pada waktu yang singkat (baru selesai)
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
+) they have met me
(mereka sudah menemui saya)
?) have they met me?
(apakah mereka sudah menemui saya?
-) they have not met me
( mereka belum menemui saya)

4. Present Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + have / has + been + K.Kerja + ing
Kita menggunakan Tense ini untuk menjelaskan:
• Satu kejadian/kegiatan yang baru saja berlangsung
• Satu perbuatan yang berlangsung hingga sekarang (pada saat bicara masih terjadi)
Perhatikan contoh kalimat berikut:
+) They have been playing football
(Mereka telah sedang bermain sepakbola)
-) They have not been playing football
(merka telah tidak sedang bermain sepakbola)
?) have they been playing football?
( Apakah merka telah sedang bermain sepakbola?)

5. Simple Past Tense
Rumus Kalimat Positif:
subject + Kata Kerja Bentuk ke – 2
Rumus Kalimat Negatif :
subject + did + not + Kata Kerja Bentuk ke – 1
Rumus Kalimat Tanya:
Did + subject + Kata Kerja Bentuk ke – 1
Pengecualian: Ketika Predikat suatu kalimat bukan kata kerja, maka pengganti kata kerja tersebut adalah was (I, she, he, it) dan were (we, you, they).
Kapan kita memakai Simple Past Tense?
Kita memakai Tense ini untuk membicarakan tentang satu perbuatan yang terjadi di masa lampau.
Perhatikan contoh kalimat berikut:
+) They were student last year
(mereka pelajar tahun lalu)
-) they were not student last year
(mereka bukan pelajar tahun lalu)
?) were they student last year?
(apakah mereka pelajar tahun lalu?)

6. Past Continuous Tense
Rumus:
subject + was, were + Kata Kerja + ing
Kapan kita menggunakan Tense ini?
Tense ini menggambarkan suatu tindakan atau kejadian pada waktu tertentu di masa lampau.
Contoh:
+)We were joking.
-) We were not joking
?) Were we joking?

7. Past Perfect Tense
Rumus:
had + subject + Kata Kerja Bentuk ke - 3
Kapan kita menggunakan Past Perfect Tense?
Tense ini mengekspresikan tindakan di masa lalu sebelum tindakan lain terjadi, namun kejadiannya di masa lampau.
Perhatikan:
+) I had listen the radio when you come here
(aku sudah mendengar radio sebelum kamu datang

8. Past Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + had + been + Kata Kerja + ing
Kapan Kita menggunakan Past Perfect Continuous Tense?
Tense ini sama pemakaiannya dengan Past Perfect Tense, namun mengekspresikan tindakan-tindakan yang lebih lama di masa lampau sebelum tindakan lain terjadi.
Perhatikan:
She had been helping me when they went to scool
(dia telah sedang membantu saya ketika mereka telah pergi ke sekolah)

9. Simple Future Tense
Rumus:
subject + WILL/SHALL + Kata Kerja Bentuk I

Kapan kita mengunakan Simple Future Tense?
a. Tidak Ada Rencana Sebelumnya atau Menyatakan perbuatan/kejadian yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang
contoh :
• Hold on. I‘ll get a pen.

b. Prediksi
Contoh:
• It will rain tomorrow.
KALIMAT NON-VERBAL
Ketika predikat suatu kalimat bukan kata kerja, maka gunakan be untuk menggantikan kata kerja tersebut.
Contoh:
• I‘ll be in London tomorrow.
Catatan:
Ketika kita mempunyai rencana atau keinginan untuk melakukan suatu kegiatan di masa yang akan datang, maka gunakan be going to atau Present Continuous Tense untuk menggantikan will/shall.

10. Future Continuous Tense
Rumus:
subject + WILL + BE + Kata Kerja + ing
Kapan kita menggunakan Future Continuous Tense?
Tense ini menggambarkan suatu tindakan yang akan terjadi di waktu tertentu di masa yang akan datang.
Contoh:
He will be teaching me at eight tomorrow
(dia akan sedang mengajar saya pada jam delapan besok)

11. Future Perfect Tense
Rumus:
subject + WILL + HAVE + Kata Kerja Bentuk ke 3
Kapan Kita Menggunakan Future Perfect Tense?
Tense ini kita pakai untuk menggambarkan suatu kegiatan yang akan terjadi di masa yang akan datang sebelum kegiatan lain terjadi.
Contoh:
They will be tired when they arrive.
(mereka akan telah lelah ketika mereka datang)

12. Future Perfect Continuous Tense
Rumus:
Subject + WILL + HAVE + BEEN + Kata Kerja I + ing
Kapan kita memakai Future Perfect Continuous Tense?
Kita menggunakan Tense ini untuk membicarakan tentang suatu tindakan/kegiatan yang panjang sebelum beberapa saat di masa yang akan datang. Contoh:
• He will be tired when he arrives. He will have been traveling for 24 hours.

13. Past Future Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang akan terjadi diwaktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + Kata Kerja Bentuk I
Contoh :
She would not be at school tomorrow.
(Dia tidak akan ke sekolah besok)

14. Past Future Continuous Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan yang sedang terjadi di waktu lampau.
Rumus:
subject + WOULD + BE + Kata Kerja + ing
Contoh:
We would be having dinner at home yesterday.
(kita akan sedang makan malam di rumah kemarin)

15. Past Future Perfect Tense
untuk menyatakan suatu prbuatan atau peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + HAVE + Kata Kerja Bentuk ke 3
Contoh:
she would have be finished to studied if he had not been lazy
(dia akan sudah tamat belajar jika dia tidak malas)

16. Past Future Perfect Continuous Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau
Rumus:
Subject + WOULD + HAVE + BEEN + Kata Kerja I + ing
Contoh:
We would have been waiting long.
(kita akan sudah sedang menunggu lama)

KESIMPULAN
Rumus Umum Tense adalah sbb:
No Tenses Rumus
1 Present Simple Tense S + V1 + dll
2 Present Continuous Tense S + is, am, are + V-ing + dll
3 Present Perfect Tense S + have,has + V3 + dll
4 Present Perfect Continuous Tense S + have, has + been + V-ing + dll
5 Past Simple Tense S + V2 + dll
6 Past Continuous Tense S + was, were + V-ing + dll
7 Past Perfect Tense S + had + V3 + dll
8 Past Perfect Continuous Tense S + had + been + V-ing + dll
9 Future Simple Tense S + will + V1 + dll
10 Future Continuous Tense S + will + be + V-ing + dll
11 Future Perfect Tense S + will + have + V3 + dll
12 Future Perfect Continuous Tense S + will + have + been + V-ing + dll
13 Past Future Simple Tense S + would + V1 + dll
14 Past Future Continuous Tense S + would + be + V-ing + dll
15 Past Future Perfect Tense S + would + have + V3 + dll
16 Past Future Perfect Continuous Tense S + would + have + been + V-ing + dll

Sumber: 
http://wongzo.blogspot.com/2012/10/16-tenses-bahasa-inggris-beserta-rumus.html?m=1