Peranan Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Masa
Kini
Era globalisasi akan menyentuh
semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global dipakai oleh
semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu
miliar. Akan tetapi, sama hanya denga bidang-bidang kehidupan laian,
sebagaimana dikemukakan oleh Naisbii (1991) dalam bukunya Global Paradox, akan
terjadi paradoks-paradoks dalam berbagai komponen kehidupan, termasuk bahasa.
Bahasa Inggris, misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa
kedua, masyarakat suatu negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa
ibunya. Di Islandia, sebuah negara kecil di Erpa, yang jumlah penduduknya
sekitar 250.000 orang, walaupun mereka dalam berkomunikasi sehari-hari
menggunakan bahasa Inggris seabagai bahasa kedua, negara ini masih
mempertahankan kemurnian bahasa pertamanya dari pengaruh bahasa Inggris. Di
Kubekistan (Guebec), yang salama ini peraturan di negara bagian ini mewajibkan
penggunaan bahasa Perancis untuk semua papan nama, sekarang diganti dengan
bahasa sendiri. Demikian juga negara-negara pecahan Rusia seperti Ukraina,
Lithuania, Estonia (yang memisahkan diri dari Rusia) telah menggantikan semua
papan nama di negara tersebut yang selama itu menggunakan bahasa Rusia.
Pentingnya
Bahasa dalam Kehidupan
Manusia
tidak dapat lepas dari bahasa. Terbukti dari penggunaannya untuk percakapan
sehari-hari, tentu ada peran bahasa yang membuat satu sama lain dapat
berkomunikasi, saling menyampaikan maksud. Tak hanya dalam bentuk lisan, tentu
saja bahasa juga digunakan dalam bentuk tulisan.
Pemikiran
seseorang tentunya akan lebih mendapat pengakuan ketika sudah “dituliskan”
sehingga orang lain yang membaca akan mengetahui apa yang ingin disampaikan
seorang penulis. Pada dasarnya seluruh kegiatan manusia akan sangat berkaitan
erat dengan bahasa. Entah sekedar bercakap-cakap dengan teman, atau dalam
kegiatan formal seperti sekolah, kuliah bahkan dalam pekerjaan. Filsafat juga
tidak dapat lepas dari bahasa. Banyak filsuf yang justru mengawali pemikirannya
dari problem bahasa. Tentunya bahasa disini bukan berarti sekedar mempelajari
tata gramatikal bahasa ataupun bahasa asing, melainkan bagaimana pengertian
seseorang dapat terpengaruh ‘hanya’ dari penggunaan kata-kata atau pemikiran.
Sangat penting untuk dapat tetap berpikir kritis dalam mengerti ucapan
seseorang maupun teks.
Sejarah Bahasa Indonesia
Pengaturan mengenai bahasa Indonesia dalam
Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan (selanjutnya disebut UU No. 24/2009) masih terus
menyisakan tanda tanya besar dalam benak para praktisi hukum dan kalangan dunia
usaha termasuk investor asing. Salah satu pertimbangan dikeluarkannya
Undang-Undang tersebut adalah bahwa bendera, bahasa dan lambang negara serta
lagu kebangsaaan merupakan sarana pemersatu, identitas dan wujud eksistensi
bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Dari sudut pandang linguistika, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19, namun mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Bahasa indonesia memiliki setidaknya dua peranan yang masing
masing peranan memiliki fungsi. Peranan yang pertama yaitu peranan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan peranan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.
Seperti yang tercantum pada Undang-undang
1945, bab XV,pasal 36, tertulis bahwa Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia ”. fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara adalah :
- Sebagai Bahasa Resmi
kenegaraan,
artinya Bahasa Indonesia sering digunakaan dalam situasi-situasi
formal. Seperti saat sidang MPR, dapat dibayangkan bagaimana bila pemimpin
sidang tersebut menggunakan bahasa daerahnya tentu apa yang menjadi tujuan
sidang tidak akan tersampaikan karena hanya sebagian orang yang mengerti.
- Sebagai bahasa Pengantar
pendidikan,
sama halnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam situasi formal
seperti di sekolah, pengunaan Bahasa Indonesia tentu sangat diperlukan agar isi informasi
dapat tersampaikan. Walaupun tidak menutup kemungkinan seorang pengajar
menggunakan bahasa daerah yang umum agar pembelajaran terasa lebih akrab.
- Sebagai Alat penghubung
tingkat nasional,
sebagai Negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, tentunya yang juga
berbagai bahasa, dalam event nasional diperlukan bahasa penghubung yang dapat
dimengerti oleh semua orang .
- Sebagai Alat pengembang
Ilmu pengetahuan dan Teknologi, contohnya dalam sebuah skripsi atau tesis yang
wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Nasional yaitu:
- Sebagai Lambang kebanggaan
bangsa,
tentu kita patut bangga pada Bahasa Indonesia karena tidak semua Negara di dunia ini
memiliki bahasa nasional. Seperti Negara singapura yang didalamnya tidak
menggunakan bahasa singapura melainkan bahasa inggris.
- Sebagai Identitas Bangsa, bila kita menggunakan Bahasa Indonesia di luar negeri masyarakat disana pasti akan
langsung mengenali bahasa tersebut dari Indonesia karena tidak ada Negara lain
yang menggunakan Bahasa Indonesia .
- Alat pemersatu dan
penghubung antar daerah, artinya Bahasa Indonesia menjadi pemersatu bahasa Tradisional yang
terdapat di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar