Jumat, 04 Mei 2012

CERPEN

                                       PERBEDAAN 

 Seketika cinta datang tanpa di sadari, membuatku luluh akan manisnya cinta yang di berikan oleh seorang pria, tanpa memikirkan perbedaan agama diantara kita berdua, dia telah membawaku kedalam indahnya cinta, bahagia ku dapatkan saat bersamanya. hari demi hari ku lewati dengan nya, tiada rasa duka ataupun kecewa yang kurasa, yang ada hanya sejuta bahagia karena pria itu telah membuatku merasakan betapa indahnya jatuh cinta. setelah sekian lama menjalani cinta dengan nya, tiba-tiba akupun berfikir "apakah aku bisa hidup dengan dia untuk selamanya ??". Ternyata feeling ku berkata "orangtua ku tidak akan mengizinkan aku berhubungan dengan pria itu". Akupun berusaha untuk mempertahankan cinta kita.
Dan tiba pada saat kita berdua sedang bertemu, seketika pertanyaan terlontar dari mulutnya, "kamu yakin dengan hubungan kita?", dengan sekejap aku murung, lalu dia bertanya untuk kedua kalinya, "apakah kamu sayang sama aku?", "iya, aku sayang kamu", jawabku sambil murung, "lalu kenapa muka mu muram seperti itu?" tanya nya, "aku hanya sedang memikirkan pertanyaan mu tadi, sepertinya aku harus memikirkan lebih dalam lagi tentang hubungan kita!" ujar ku. Dia pu terlihat kecewa dengan perkataanku.
Setelah beberapa hari kemudian aku pun berusaha menemuinya untuk segera menyampaikan keputusanku ini, "ada apa?" tanya dia dengan raut muka yg sangat muram, sepertinya dia sudah tau apa yang ingin aku katakan kepadanya, "aku ingin membahas masalah hubungan kita", ujar ku menjawab pertanyaan nya, "aku sudah menduga", ujar nya sambil memaksa bibirnya untuk tersenyum agar terlihat tegar di hadapanku. "sudah saatnya aku memutuskan apa yang baik buat ku kedepan nanti, maafkan aku jika aku mengecewakan mu, aku ingin menyudahi hubungan kita, karena orangtua ku pasti tidak akan merestui hubungan kita, aku tahu kamu pasti kecewa dengan ku, tapi ini sudah keputusan bulat dariku, aku rasa kamu bisa terima semua ini", ujarku sambil tersenyum. Dia pun memelukku dan berkata "aku ngerti maksudmu, aku terima keputusanmu, maksih buat hari-hari indah yang telah kau berikan untukku, selamat tinggal cinta".
Dari pengalamanku ini aku dapat memahami bahwa cinta sejati itu tidak ada, cinta itu buta, dan cinta sejati yang sebenarnya adalah cinta yang tidak memandang perbedaan, menerima perbedaan dari salah satu pihak, tidak ada seorangpun yang bisa memusnahkan cinta sejati dua sejoli tanpa tindakan si pemilik cinta itu senidiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar